Tweet |
Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Bagi banyak spesies hewan, termasuk laba-laba, kawin merupakan tanda-tanda bahwa hidup mereka akan segera berakhir. Khusus untuk laba-laba spesies Stegodyphus, menjadi seorang ibu merupakan tindakan yang jauh lebih dari sekadar menjaga sarang dan memberi makan anak-anaknya.Setelah menetas, sang induk laba-laba terus mencari makan. Namun sebagian besar makanan yang ia santap dimutnahkan kembali untuk menjadi santapan penuh nutrisi bagi anak-anaknya saat mereka masih kecil dan tinggal di jaring laba-laba induknya.
Hal ini dilakukan oleh induk laba-laba hingga anaknya berusia sekitar satu bulan.
Setelah sebulan berlalu, induk laba-laba kemudian akan berbaring terlentang. Tujuannya agar anak-anak laba-laba bisa memanjat tubuhnya lalu membunuhnya.
Anak-anak laba-laba itu kemudian memanjat tubuh lalu membunuh induknya. Caranya, mereka menyuntikkan racun dan enzim pencernaan ke tubuh sang ibu lalu memakannya.
Setelah mereka menyantap induknya, para anak-anak ini lalu berpaling ke sesamanya untuk saling memakan. Mereka memakan sebanyak mungkin saudara mereka sebelum meninggalkan jaring laba-laba milik almarhum ibunya itu.
sumber: teknologi.vivanews.com
--
Source: http://haxims.blogspot.com/2011/05/stegodyphus-laba-laba-pemakan-induknya.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar