Tweet |
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa peneliti juga menemukan adanya penyebab fenomena ulat bulu akibat faktor pemanasan global. Kupu-kupu berkembang biak cukup cepat karena musim panas yang panjang dan berkurangnya predator alami dari ulat bulu.
Zizi, yang masih kuliah di semester VI Universitas Indonesia itu juga memperkirakan bahwa fenomena ulat bulu adalah fenomena sementara. “Aku rasa ini fenomena sementara,” kira Zizi.
Harapannya agar fenomena ini cepat selesai untuk semakin mempermudah aktivitas masyarakat yang terganggu. Zizi akui, kehadiran ulat bulu cukup banyak memberikan dampak bagi warga sekitar. “Ulat bulu cukup mengganggu,” terang mahasiswi Ilmu Ekonomi itu.
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar