Tweet |
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa peneliti juga menemukan adanya penyebab fenomena ulat bulu akibat faktor pemanasan global. Kupu-kupu berkembang biak cukup cepat karena musim panas yang panjang dan berkurangnya predator alami dari ulat bulu.
Zizi, yang masih kuliah di semester VI Universitas Indonesia itu juga memperkirakan bahwa fenomena ulat bulu adalah fenomena sementara. “Aku rasa ini fenomena sementara,” kira Zizi.
Harapannya agar fenomena ini cepat selesai untuk semakin mempermudah aktivitas masyarakat yang terganggu. Zizi akui, kehadiran ulat bulu cukup banyak memberikan dampak bagi warga sekitar. “Ulat bulu cukup mengganggu,” terang mahasiswi Ilmu Ekonomi itu.
ARTIKEL TERKAIT:
Berita
- Cewek Mabuk Sambil Telanjang
- NII Beradaptasi sebagai Komodifikasi
- Awasi Ekskul Tertutup!Waspadai NII
- Apa Itu Negara Islam Indonesia, Latar Belakang dan Tujuannya
- Ada Bukti Kaitan Bom Bali 2002 dengan NII
- Modus NII di Universitas Airlangga
- Lukisan Menolak Gedung Baru DPR
- Berapa Jumlah Kekayaan Dukun CIlik Ponari Sekarang?
- Selalu Juara di Kelas, Namun Sudah Tiga Tahun Tak Lulus UN
- Siapa Letkol Heru Atmodjo Dan Kenapa Makamnya Dibongkar?
- Muhammadiyah Dukung Keistimewaan Yogyakarta
- Sumatera Utara, 10 Orang Hilang Diduga Ikut Aliran Sesat
- Skandal Perbankan , Melinda Andhika Gumilang Juga Digelandang Polisi
- Video Porno PNS Kabupaten Berau Beredar Luas
- Taukahkamu; Menurut Hasil Survey: DPR Adalah Lembaga Terkorup di Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar