Tweet |
Seorang tukang roti di sebuah desa kecil membeli 1 kg mentega dari seorang petani. Ia curiga bahwa mentega yang dibelinya tidak benar-benar seberat 1 kg. Beberapa kali ia menimbang mentega itu, dan benar, berat mentega itu tidak penuh 1 kg. Yakinlah ia bahwa petani itu telah melakukan kecurangan. Ia melaporkan pada hakim, dan petani itu dimajukan ke sidang pengadilan.
Pada saat sidang, hakim berkata pada petani, "tentu kamu mempunyai timbangan?"
"tidak, tuan hakim," jawab petani.
"lalu, bagaimana kamu bisa menimbang mentega yang kamu jual itu?" Tanya hakim.
Petani itu menjawab, "ah, itu mudah sekali dijelaskan, Tuan hakim. Untuk menimbang mentega seberat 1 kg itu, sebagai penyeimbang, aku gunakan saja roti seberat 1 kg yang aku beli dari tukang roti itu"
sumber: Satu Nusa, Daryanto
taukahkamu 28 Jul, 2011
--
Source: http://www.apasih.com/2011/07/sebuah-cerita-penuh-makna-tukang-roti.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
--
Source: http://www.menjelma.com/2011/07/sebuah-cerita-penuh-makna-tukang-roti.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar