Home » » Warga Filipina Anggap Menikah Ketinggalan Zaman

Warga Filipina Anggap Menikah Ketinggalan Zaman

PUTRICANDRAMIDI - Pernikahan sebagai sebuah institusi, kehilangan banyak peminatnya di Filipina. Banyak pasangan mulai membina keluarga tanpa pernikahan.

Headline
straitstimes.com

Berdasarkan sensus pemerintah yang dikutip Straits Times, sekitar 37% dari 1,78 juta bayi lahir pada 2008 berasal ibu yang tak menikah. Sensus populasi ini merupakan yang terbaru dan dikeluarkan pada Jumat (15/7) ini.

Angka tersebut juga 12,5% lebih tinggi ketimbang angka tahun sebelumnya dan dibandingkan dengan peningkatan 2,0% pada seluruh kelahiran. Warga Filipina saat ini menganggap pernikahan sebagai pilihan, bukan kewajiban, untuk memulai keluarga.

"Banyak pasangan yang tinggal bersama dan baru menikah setelah mereka memiliki empat atau lima anak. Ini bukan karena menikah mahal, karena memang tak harus mahal. Warga Filipina cenderung mengikuti tren," ujar Nene Baligad, staf BPS Filipina yang mencatat pernikahan.

Di Filipina, delapan dari 10 orang menganut agama Katolik. Negara ini merupakan salah satu dari tiga terirori di dunia yang melarang perceraian, selain Vatikan dan Malta, dua negara yang juga mayoritas Katolik.


SUMBER

admin 18 Jul, 2011


--
Source: http://www.blogger.com/feeds/1170305696862387290/posts/default/7553221742529929113
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Vixazi - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger